Sniper Wanita Asal Uni Soviet |
1. TANYA BARAMZINA
Tanya Baramzina |
Wanita kelahiran 12 desember 1919 ini adalah seorang penembak jitu Uni Soviet dalam perang Patriotik Besar. Sebelum menjadi penembak jitu wanita yang lahir dengan nama lengkap Tatyana Nikolayevna Baramzina ini memulai karir sebagai guru Taman kanak-kanak , ia tercatat sebagai anggota senapan 70 Angkatan Darat Rusia pada angkatan ke-33. Tanya memulai petempuran perdana nya di Belarusia dan ditunjuk sebagai pasukan garis belakang dalam sebuah misi rahasia. Sebelum berperang, Tanya berhasil menembak mati 16 orang musuh. Dan saat bergabung dengan Angkatan Darat Rusia, ia berhasil menembak 20 orang perwira Nazi selama misinya.
Namun sayangnya Tanya berhasil ditangkap oleh tentara Nazi di Smalyavichy. Setelah tertangkap Ia kemudian disiksa dan dieksekusi. Berkat keberanian dan jasanya dalam membunuh musuh-musuh di negara nya, Tanya secara
anumerta dibintangi emas dan dinyatakan sebagai pahlawan Uni Soviet pada
tanggal 24 Maret 1945.
2. TANIA CHERNOVA
Tania Chernova |
Mungkin hanya segelintir orang yang pernah mendengar nama Tania Chernova, akan tetapi sosok Tania ini lah yang menjadi inspirasi karakter sniper wanita dengan nama yang sama di film Enemy at The Gates yang di perankan oleh Rachel Weisz. Tania adalah wanita kelahiran tahun 1920 yang berdarah Amerika- Rusia yang berangkat ke Belarus untuk membawa kakek neneknya keluar dari Rusia. Ketika sampai disana, Tania malah terkejut dan Syock karena kedua orang yang ia cintai tersebut tewas di bunuh oleh tentara jerman. Hal itulah yang memicu Tania menjadi seorang Sniper wanita di tentara Rusia. Ia pun kemudian bergabung bersama Heres yakni sebuah kelompok penembak jitu yang dibentuk oleh Vatsily Zaytsev. Tania tercatat telah menembak 24 orang Nazi sebelum terluka parah di
bagian perutnya. Ia kemudian dibawa ke Tashkent di mana ia menghabiskan
waktu dalam masa pemulihan. Beruntung Tania dapat selamat dari perang.
3. Ziba Ganiyeva
Ziba Ganiyeva |
Dalam aksinya, wanita yang juga memiliki darah uzbekistan ini berhasil menembak mati 21 tentara jerman. Ia juga berperan aktif dalam pertempuran di Moskow dan mengalami luka parah. Karena cedera yang sangat parah, ia harus ditarik dari medan perang. Ia habiskan waktu selama 11 bulan untuk masa pemulihan. Dan atas aksi heroiknya, Ganiyeva dianugerahi mendali untuk pertahanan Moskow The Red Banner and The Order of the Red Star.
4. Roza Shanina
Roza Shanina lahir pada tanggal 3 April 1924 di sebuah desa bernama
Yedma, Rusia. Ia dijuluki The Unseen Terror of East Prussia atau peneror
tak terlihat dari wilayah Prussia Timur. Saat bergabung bersama tentara Rusia, usia Roza masih terbilang muda yaitu 20 tahun. Shannia menjadi relawan setelah kematian saudara laki-lakinya di tahun 1941.
hingga akhirnya ia mampu bergabung bersama tentara Rusia . Roza adalah wanita penembak jitu pertama yang di anugerahi Order of Glory dan bertempur dalam dalam peperangan Vilnius yang sangat terkenal. Roza juga dipuji atas skill tembaknya yang sangat akurat hingga mampu menembak 2 musuh sekaligus dalam 2 tembakan beruntun. Untuk jumlah korban nya juga tak main-main sob.
Roza mampu menembak 59 tentara Nazi. Namun, sayang sekali kariernya tak mampu bertahan lama. Saat ia hendak menolong perwira Rusia yang sedang terluka, ia tertembak di bagian dada.Naas, keesokan harinya pada tanggal 27 Januari 1945, Roza dinyatakan meninggal dunia.
Roza dan adik laki-laki nya |
Roza mampu menembak 59 tentara Nazi. Namun, sayang sekali kariernya tak mampu bertahan lama. Saat ia hendak menolong perwira Rusia yang sedang terluka, ia tertembak di bagian dada.Naas, keesokan harinya pada tanggal 27 Januari 1945, Roza dinyatakan meninggal dunia.
5. Klavdiya Kalugina
Klavdiya Kalugina |
Pada masa itu, ia berhasil dikirim sebagai anggota militer untuk berperang di front Belarusia ke-3. Kalugina bertempur di Polandia dan kemudian dikirim untuk bertarung
dalam pertempuran Leningrad dan membantu pertahanan kota melawan tentara
Jerman.
Dalam sejarah tercatat , ia berhasil membunuh 257 orang. Akhirnya, Kalugina mampu bertahan dan tinggal di Leninggrad sampai akhir perang.
Dalam sejarah tercatat , ia berhasil membunuh 257 orang. Akhirnya, Kalugina mampu bertahan dan tinggal di Leninggrad sampai akhir perang.
6. Lyudmila Pavlichenko
Lyudmila Pavlichenko |
Sebelum perang, Pavlichenko adalah seorang mahasiswi dan seorang
penembak amatir. Saat berusia 24 tahun, ikut dalam sekolah penembak jitu
dan berhasil bergabung dengan Divisi Rifle Chapayev ke-25. Pavlichenko dapat dikatakan sebagai penembak jitu perempuan paling
sukses dalam sejarah perang karena ia berhasil menembak mati 309 tentara
Nazi termasuk 29 penembak jitu dari kubu lawan. Medan tempur yang isi
juga terkenal sadis yaitu wilayah Krimea dan Odessa.
Pavlichenko selamat dari perang setelah mengalami luka akibat sebuah tembakan. Ia dianugerahi Bintang Emas dari The Hero of the Soviet Union dan sempat digambarkan dalam sebuah perangko Uni Soviet. Lyudmila Pavlichencko pun meninggal pada tanggal 10 Oktober 1974 pada umur 58 tahun).
Nah demikian beberapa daftar ulasan mengenai Sniper Wanita paling terkenal mematikan di sepanjang serjarah pada perang dunia ke II , semoga bermanfaat ya :)
Pavlichenko selamat dari perang setelah mengalami luka akibat sebuah tembakan. Ia dianugerahi Bintang Emas dari The Hero of the Soviet Union dan sempat digambarkan dalam sebuah perangko Uni Soviet. Lyudmila Pavlichencko pun meninggal pada tanggal 10 Oktober 1974 pada umur 58 tahun).
Nah demikian beberapa daftar ulasan mengenai Sniper Wanita paling terkenal mematikan di sepanjang serjarah pada perang dunia ke II , semoga bermanfaat ya :)
0 Response to "Cantik Namun Berbahaya, Ini dia 6 Sniper Wanita Uni Soviet Terkenal Paling Mematikan "
Post a Comment