Perangkat teknologi terus berkembang dan semakin canggih seiring berjalannya zaman. Pada zaman sekarang ini kamu tentu sangat menikmati peran-peran teknologi yang kian memukau. Tapi, pernahkan kamu ingat bagaimana perangkat-perangkat teknologi terdahulu yang sempat membantu kehidupan masyarakat dunia pada zamannya. Perkembangan teknologi di era yang serba modren ini dapat dikatakan terjadi setiap tahunnya bahkan setiap bulannya. Perkembangan tersebut akhirnya memunculkan teknologi baru dan mengganti teknologi lama. Ternyata bukan hanya teknologi baru, tapi faktanya masih ada teknologi jadul yang masih digunakan. Berikut beberapa teknologi jadul yang masih digunakan hingga sekarang :
1. Camcorder
Teknologi perekaman gambar bergerak atau video tentunya sudah tersedia di dalam perangkat smartphonekamu. Demikian juga dengan kamera pocket atau saku. Tidak heran jika keberadaan camcorder sudah mulai kekurangan minat. Semua orang bisa melakukan perekaman video melalui smartphone namun untuk urusan kualitas gambar, belum ada yang bisa mengalahkan video hasil perekaman camcorder. Ditambah dengan kapasitas penyimpananya yang cukup besar. Tidak heran jika masih banyak orang yang mengandalkan camcorder untuk mengabadikan momen dalam bentuk video.
2. Perangkat GPS
GPS receiver ini merupakan perangkat tambahan untuk memberikan fitur
GPS pada device atau gadget kamu dengan micro USB port. Dengan alat
satu ini, gadget kamu yang belum dilengkapi GPS akan bisa mengakses
fitur GPS agar bisa membuat gadget kamu untuk melakukan pencarian
lokasi.
Micro USB GPS dongle mempunyai tingkat sensitifitas yang tinggi dalam pendeteksian lokasi, akurat dan cepat.
3. Viny atau Piringan Hitam
Jauh sebelum era CD dan Kaset tape (pita), perhatian penikmat musik
terpusat pada vinyl atau piringan hitam. Piringan hitam adalah
teknologi mutakhir penyimpan suara yang telah ada sejak kurang lebih
seratus tahun lalu di Eropa.
Diawali dengan berdirinya Irama Records di Jakarta pada tahun 1954,
piringan hitam (vinyl) telah digandrungi di Indonesia sebagai sarana
menikmati lagu, hingga era 1960-1970-an.
Kalau Anda menyimpan vinyl di rumah, Anda akan senang mengetahui
bahwa teknologi penyimpan suara yang telah dianggap legenda ini
kembali diburu beberapa tahun belakangan.
4. Mesin Tik
Sebelum laptop atau komputer membantu aktivitas menulis bersama
microsoftnya, mesin tik atau mesin ketik telah lebih dulu berjasa pada
aktivitas literatur manusia.
Piranti atau teknologi penyusun huruf, angka, dan simbol-simbol
pada kertas ini telah ada sejak 1868. Tak ubahnya di Eropa, teknologi
pelopor QWERTY ini juga digandrungi kalangan pekerja maupun mahasiswa
di Indonesia sejak zaman kolonial.
Walau pada era digitalisasi atau komputerisasi seperti saat ini
membuat mesin tik terpinggirkan, namun mesin tik tak sepenuhnya
punah. Sejumlah instansi pemerintahan masih mengerjakan beberapa
tugas-tugas dengan mesin tik.
5. Feature Phone
Meski penggunaan smartphone sudah menjadi tren, namun peminat
ponsel fitur ternyata masih cukup banyak. Penyebaran smartphone
ternyata hanya berada di kota-kota besar di dunia dan belum bisa
memasuki wilayah pedalaman. Apalagi di Indonesia, yang jaringan internetnya belum memasuki
pedesaan. Tidak heran jika ponsel dengan fitur dasar ini masih
diminati di wilayah pelosok, juga menjadi andalan orang-orang tua yang
tidak ingin ribet dengan internet maupun keyboard virtual.
6. Video Cassette Recorder (VCR)
Perangkat video cassette recorder (VCR) pernah mengalami kejayaan
di era 1980-an dan 1990-an. Perangkat ini biasa dipakai pengguna untuk
merekam siaran televisi favorit karena tidak memiliki waktu untuk
menontonnya.
Umur VCR sendiri termasuk panjang. Lahir pertama kali oleh Ampex
pada 1956, VCR akhirnya menyerah pada 2016 setelah produsen
terakhirnya, Funai, menyatakan berhenti memproduksinya karena kesulitan mencari suku cadangnya.
7.Telepon Engkol
Pernahkah kamu menggunakan telepon engkol? Telepon yang cara
pakainya dengan memutar alat pada telepon untuk menyambung angka. Telepon di zaman dahulu masih menggunakan kabel dengan tombol nomor
berbentuk bundar (rotary dial). Seiring berjalannya waktu, bentuk
dan fungsi telepon mengalami perubahan yang signifikan. Penemuan
telepon merupakan salah satu titik perubahan pola komunikasi umat
manusia.
numpang share ya min ^^
ReplyDeleteBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)