9 Ciri-Ciri Teman Sejati, Yakin Kamu Sudah Menemukannya?

Tidak semua teman dapat dikategorikan sebagai sahabat. Kita tentunya pernah mendengar cerita-cerita tentang persahabatan toxic yang berujung menghancurkan orang lain. Ada yang memanfaatkan sahabatnya, ada yang mengkhianati, ada yang posesif, ada juga yang menghambat sahabatnya dari kesuksesan. Lalu, apa sih ciri-ciri sahabat sejati yang patut kita perjuangkan? Yakin kamu sudah memilikinya?

1. Menepati Janji

Teman sejati memegang janjinya. Kunci dari persahabatan adalah kepercayaan. Supaya enggak kecewa soal janjim kita memang enggak bisa mengandalkan teman.  Tapi mulai dari diri sendiri dulu untuk bisa memegang janji.

2. Memanipulasi Sahabat

Kita tahu persahabatan berakhir, kalau kita terus menerus di bohingi atau di manipulasi tenab. Tiba-tiba kita menyadari sebenarnya persahabatan kita enggak ada apa-apanya . Ini sering terjadi karena awal persahabatan dimulai dengan enggak bagus. Mungkin kita suka memanfaatkan teman. Menipu teman, mencari kekuasaan atau biar bisa gabung sama geng keren (walaupun jadi anak bawang!)

3. Tulus Ikhlas

Teman sejati tulus ikhlas. Kita enggak pamrih dan mau menerima teman apa adanya. Gaul dengan kita, teman tetap bisa jadi diri sendiri. Teman sejati bisa menerima saat temannya bete atau happy, sedih atau marah. Membiarkan temannya mengekspresikan apa yang sedang dirasakan, tanpa berusaha mengubah mengontrol atau maksa. Kita selalu bisa berbagi perasaan. Bersama kita , kita semua bisa tiba-tiba ketawa yang enggak jelas ujung pangkalnya, tanpa henti. Jika teman menangis, kita memeluknya dan ikut merasakan kesedihannya.

4. Saling Memberi

Banyak yang percaya, persahabataan akan datang sendiri tanpa orang harus saling memberi. Orang lain otomatis akan merespon mereka dengan cinta kasih dan persahabataan . Padahal persahabatan adalah hubungan dinamis. Kita harus bisa memberikan apa yang ada di kita, sebelum mengaharap sesuatu dari orang lain. Cek deh apa kita lebih menuntut, tapi sedikit memberi?

5. Nyaman Bersama

Apakah kita dan sohib kita selalu melakukan sesuatu bersama,  misal renang, belanja,nonton? Lalu kita dapati,ternyata teman kita enggak sebaik yang kita pikirkan. Saat kita dan teman nonton atau belanja, mungkin saat yang menyenangkan. Tapi teman sejati adalah mereka yang merasa nyaman saat bersama kita, walau cuma duduk mengobrol.

6. Bisa Berbagi

Teman sejati membagi saat kemenangan dan sukacita dalam kehidupan, seperti saat mereka berbagi duka. Keintiman adalah suatu kemampuan untuk tetap dekat bersama orang lain, apapun yang terjadi.  Jika sesuatu yang amat buruk terjadi, teman sejati enggak sok menasehati. Merka justru mendengarkan dan turut merasakan. Begitu juga kalau kita senang, mereka turut merayakan.

7. Saling Cerita

Sesama teman saling mengerti satu sama lain. Orang membutuhkan orang lain, tempat mereka bisa cerita segala kejadian kecil sehari-hari. Sohib tempat berbagi "sejarah' hidup kita. Kita cerita ke teman dan sebaliknya. Kita dengerin tanpa saling menghakimi

8. Bukan Fisik

Teman sejati enggak melihat penampilan. Walau temannya enggak pakai baju paling trend, kita tetap suka. Misal semua lagi mengenakan dress cantik, tapi ada satu teman yang tidak memakai dress cantik dan kita enggak bilang "ih, enggak modis" atau memandang rendah. Tapi kita boleh mengkritik jika teman pakai baju yang enggal terlihat pantas untuknya. Begitu juga kita bisa cuek saja, kalau teman lagi pengen berpenampilan aneh.  Mungkin kita bisa komentar. "Ok, itu lucu juga." Yang disenangi kan pribadinya bukan baju atau fisiknya.

9. Tetap Dekat

Teman sejati tetap dekat. Bahkan sehabis berantem enggak bisa lama-lama marah. Ia enggak kabur nyari perlindungan dan meninggalkan kita sendiri dalam krisis. Jika ada yang mengusik teman kita, maka kita akan membelanya.
Teman menolong kita mengalami apa artinya hidup. Kebanyakan orang berpikir, "Hidup ini enggak ada artinya tanpa uang dan baju bagus." Semuanya itu cuma memberi kesenangan semu. Arti hidup sesungguhnya kita dapat lewat pengalaman menjalin persahabatan dengan orang lain. Jadi kita sudah menjadi teman sejati atau belum?

Tweet